Kamis, 10 September 2009

Mengapa Kita Mencintai Ali dan Membenci Muawiyah

Di masa kekuasaannya, Muawiyah pergi ke Makkah untuk mencari salah seorang wantia yang diingatnya sangat mencintai Ali dan membenci dirinya. Dia memberikan perintah agar wanita tersebut dihadapkan padanya.

Setelah dihadirkan, Muawiyah bertanya padanya, "Tahukah kamu mengapa aku memanggilmu?" Dia menjawab, "Tidak."

Muawiyah berkata, "Aku sengaja menghadirkanmu, karena aku ingin bertanya mengapa engkau begitu mencintai Ali dan membenciku?" Wanita itu berkata, "Sebaiknya kita tidak membicarakan masalah ini."

Muawiyah memaksa, "Tidak! Engkau harus menjawabnya." Wanita itu menjelaskan, "Aku mencintai Ali as karena dia adalah orang yang bijak dan menghukumi sama rata. Sedangkan kau memeranginya tanpa alasan (yang dapat dibenarkan oleh akal dan agama). Aku mencintainya karena beliau senantiasa memikirkan dan membantu fakir-miskin, sedang engkau hanya bisa memecah belah umat Islam dan menciptakan pertumpahan darah di antara mereka; engkau menghukumi secara zalim dan menurut hawa nafsu!"

Muawiyah marah dan naik pitam sehingga keduanya saling melempar kata-kata kasar, namun Muawiyah cepat meredam emosinya dan mencoba bersikap santun kepadanya lalu bertanya, "Pernahkah engkau menyaksikan Ali dengan mata kepalamu sendiri?" Wanita itu berkata, "Ya, aku pernah bertemu dengannya."

Muawiyah: "Bagaimana dia menurutmu?" Wanita: "Demi Allah, aku melihatnya tidak pernah tertipu oleh kekuasaan dan kedudukan sebagaimana hal itu telah menipu serta melalaikanmu."

Muawiyah: "Pernahkah engkau mendengar suaranya?" Wanita: "Ya, aku pernah mendengarnya." Muawiyah: "Bagaimana?" Wanita: "Untaian kata-katanya dapat menerangi hati dan membersihkan kotoran hati laksana minyak membersihkan karat."

Muawiyah: "Apakah saat ini ada yang kau perlukan." Wanita: "Apakah engkau akan memberi apapun yang aku minta?" Muawiyah: "Aku akan memberinya!"

Wanita: "Berikan padaku seratus unta berbulu merah." Muawiyah: "Apabila aku memberikan apa yang kau minta, apakah dalam pandanganmu aku sudah seperti Ali?" Wanita: "Sama sekali tidak!"

Muawiyah perintahkan agar disedikan untuk wanita itu seratus unta berbulu merah sesuai permintaannya. Kemudian Muawiyah berkata, "Demi Allah, seandainya saat ini Ali masih hidup, maka dia tidak akan memberimu walau satu dari unta-unta ini."

Wanita itu melemparkan jawabannya mantap, "Demi Allah! Sehelai bulunya pun dia tidak akan memberikanku, karena ini adalah harta kaum Mukminin! (Beliau tidak pernah mencuri harta Baitul Mal hanya untuk meningkatkan kehormatannya)."

(Malam 21 Ramadhan, Malam Syahadah Imam Ali as)

0 komentar:

Posting Komentar

Love is...
© The Other side - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace