Jumat, 17 Juli 2009

Pungguk merindukan Bulan

Akhir-akhir ini saya sering sekali mengunjungi blog orang yang diam-diam saya kagumi. Hampir setiap hari saya mengunjungi blognya, tidak pernah merasa bosan untuk berlama-lama memandangi blognya. Saya tidak tahu apa karena blognya yang bagus atau karena kekagumanan saya terhadap pemilik blog tersebut. Tapi saya kira saya kagum terhadap keduanya. Blognya begitu menarik dan penuh dengan ilmu terutama mengenai islam. Dari blog itu saya banyak belajar mengenai islam. Saya betul-betul kagum terhadap pemilik blog tersebut. Dia begitu cerdas, hal itu dapat dilihat dari tulisan-tulisannya, atau dari cara dia mengutip tulisan. Mudah-mudah dia tidak tahu kalau saya begitu memuji dia. Kalau dia tau saya bisa malu.hehehee!!!

Ini adalah rahasia terbesar saya, saya selalu berdoa semoga Allah menjadikan dia jodoh saya. Saya sangat menginginkan seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan yang luas dan akhlak yang baik. Saya kira dia memiliki hal tersebut. Sebetulnya saya tidak pernah bertemu langsung denganya atau chat berlama-lama. Dia cenderung irit dalam berbicara bahkan bisa saya katakan dia sangat pelit berbicara. Hal itulah yang membuat saya penasaran. Meskipun saya tidak pernah bertemu tapi saya yakin bahwa dugaan saya benar, dia merupakan orang yang cerdas dan berakhlak baik.

Mungkin inilah istilah “ Punguk merindukan bulan “ Saya begitu mengagumi dia sehingga saya berharap dialah jodoh saya, padahal dia sama sekali tidak mengetahui saya. Begitu banyak perbedaan diantara kita sehingga saya pun merasa konyol mengharapkan hal yang tidak mungkin. Dia begitu cerdas dan mempunyai ilmu yang luas sedangkan saya orang bodoh, membuat satu kalimat saja saya harus berpikir keras apalagi membuat satu artikel. Dia begitu islami sedangkan saya bukanlah seorang muslimah yang baik. Dia sangat menyukai perempuan yang mengenakan abaya dan tidak menyukai perempuan yang mengenakan celana jeans sedangkan saya adalah seorang perempuan yang sering mengenakan celana jeans. Kami begitu berbeda, bagaikan langit dan bumi. Ada dua hal yang menyamakan kita, pertama dia adalah seorang sayyed dan saya seorang syarifah. Kedua kita sama-sama pecinta Ahlul bayt Rasulallah SAW. Walaupun pengetahuan saya kurang mengenai Ahlul Bayt Rasulallah SAW. setiap saya dalam keputusasaan saya selalu teringat moto hidup guru matematika saya, yaitu “ tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kecuali memakan kepala sendiri “ motto hidup inilah yang membuat saya peraya diri,bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asalkan kita mau berusaha dan berdoa, pasti semuanya akan tercapai. Saya selalu berharap doa terbesar saya menjadi kenyataan. Amin!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Love is...
© The Other side - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace